WELCOME

selamat berkunjung di blog ini, semoga dengan bahan yang tersedia di laman blog ini dapat membantu anda

Selasa, 07 Desember 2010

daging yang pergi

Kemana Larinya Daging Itu?


Suatu hari, Nasrudin membeli tiga potong daging. Setelah menaruhnya di rumah, ia kemudian pergi bekerja. Melihat daging di dapur, istri Nasrudin segera mengundang teman-temannya dan menghadirkan daging yang baru dibeli itu.

Pada sore harinya, saat Nasrudin pulang, ia menyuruh istrinya untuk segera menyiapkan makan malam untuknya. Sang istri hanya menyuguhkan roti dan air putih. Daging? Sudah habis disantapnya bersama teman-temannya.

Melihat menu makan malamnya itu, Nasrudin berkata pada istrinya, ''Jika kamu tidak memiliki cukup waktu untuk memasaknya, mengapa tidak kamu letakkan saja beberapa potong kecil daging itu di atas roti ini, sehingga bertambah lezat? Dengan begitu, tentu aku akan menyantapnya dengan lebih nikmat.''

Istrinya menjawab, ''Ada sesuatu yang menghalang-halangiku untuk memasaknya. Ketika aku sedang sibuk, tiba-tiba binatang peliharaan kesayanganmu itu mengambilnya. Tadi aku masuk ke dapur dan aku melihatnya sedang mengusap-usap mulutnya. Daging itu ternyata telah habis dimakan oleh kucing kesayanganmu itu.''

Maka, Nasrudin memandangi kucingnya, kemudian dia berdiri dan segera mengambil sebuah timbangan. Dia lalu mengangkat kucing itu dan menimbangnya. Ternyata berat kucing itu hanya tiga kilogram, persis sama seperti sebelumnya.

Nasrudin kemudian berkata pada istrinya, ''Hai wanita kurang iman, jika yang kutimbang ini adalah daging, lalu kemanakah kucing itu? Namun jika yang kutimbang ini adalah kucing kesayanganku, lalu kemanakah larinya daging itu?


Masalahnya Bertambah Sulit

Ketika Nasrudin menjadi hakim, seseorang datang dan berkata kepadanya, ''Lembu Anda telah menanduk perut sapiku hingga mati.''

Nasrudin menoleh sebentar dan menjawab, ''Ya, namun pemiliknya tidak dapat ikut campur. Itu urusan binatang dengan binatang.''

Lalu pria itu berkata, ''Maaf tuan, saya salah bicara, maksudku, maksudku, lembu sayalah yang menanduk perut sapi Anda hingga mati.''

Nasrudin terlihat sangat terkejut. ''Oh, kalau begitu, masalahnya bertambah sulit. Coba ambilkan buku yang bersampul kulit warna hitam di rak itu, aku akan mempelajarinya dulu.'' 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar